Abah Muksin "Intan dalam lumpur "

Published: kickandy
Guru asal Surabaya ini mewujudkan cita-citanya untuk memutus mata rantai pelacuran dengan membuat sebuah madrasah di tengah2 komplek lokalisasi, di Bangun Rejo, Surabaya. Tahun 1985, ia mulai mengelola Madraan Ibtidaiyah (sekolah dasar) yang memberikan layanan gratis bagi anak-anak yatim dan tidak mampu, juga termasuk anak-anak dari pekerja seks komersial di sekitar sekolah,

Abah Muksin mengaku lebih mengutamakan pelajaran akhlak bagi para murid-muridnya, lalu setelah itu pelajaran akidah. Dan PR rutin yang diberikan kepada murid-muridnya adalah melakukan sholat di depan orang tuanya. Supaya orang tuanya tersentuh,katanya.

Mulanya sekolah itu hanya memiliki dua kelas yang dipakai bergantian. Dengan bantuan donatur, kini sekolah itu berkembang bahkan hingga dua lantai. Harapan lain Abah Muksin adalah bisa membeli tanah dan membangun rumah yatim piatu di lahan yang sekarang masih menjadi tempat lokalisasi.

Category: